Allah sayang
Engkau masih disayang Allah.
Jika dalam lalai, diingatkan dengan postingan di linimasa yang ntah kenapa begitu tepat sasaran pembahasannya, begitu tepat waktunya, begitu betah kau pinjamkan 2-3 menitmu dalam segenap kesadaran membaca huruf demi huruf, gambar demi gambar.
Jika dalam lalai, 'tidak sengaja' terdengar kajian yang ntah mengapa kau butuhkan, dengan topik yang tepat, tema yang sejalan, dan isi pembicaraan yang sepertinya dikhususkan hanya kepada kamu seorang.
Sebenarnya, Allah Maha Penyayang, tidak ingin engkau sia-sia.
Senantiasa inginkan yang baik-baik saja hanya untuk dirimu seorang, wahai insan.
Akan kesenangan abadi yang sulit sekali dicapai, banyak sekali rintangan yang harus dilalui dalam perjalanan. Jalan yang sepi, ketinggalan jaman, banyak pengorbanan dan luka, ribuan tetes air mata. Sekali-kali kita diminta untuk paksa memori dan akal, jangan terperdaya fatamorgana. Memunculkan kembali fakta pahit yang harus ditelan walau terpaksa agar bisa sehat kemudian.
Untuk kamu, para pemegang amanah dakwah.
Yang paham betul kekurangan diri.
Yang pundaknya dipenuhi dengan pikulan suci.
Semoga tidak lekas lelah dalam menyampaikan, dan mengamalkan. Semoga.
0 comments