Hari ketiga dibuka dengan beres-beres. Hari itu airbnb kita jatuh tempo dan harus udah caw sebelum siang. Kita berencana untuk berangkat ke Mesjid Al-Hikmah, mesjidnya orang Indonesia. Letaknya juga di Astoria, cuma 30 menit dari airbnb kita. Ketika barang bawaan, airbnb dan semuanya udah beres, new fate, kita kejebak hujan yang deras banget. Akhirnya kita nunggu hujan reda dulu deh. Sebenarnya, kita mauu banget memperpanjang kontrak airbnb, tapi apa daya duitnya ndak cukup, dan satu-satuya opsi adalah mencari pertolongan dari saudara sebangsa dan setanah air disana. Karenanyalah kita memutuskan untuk ke Mesjid Al-Hikmah hari itu.
Hujan, neduh dulu deh~ |
Kata Mba Helen begini,
"Temen-temen tinggal di rumah saya aja. Saya non-muslim, tapi saya gak melihara anjing kok. Temen-temen tetep bisa shalat disana."
Meleleh gak lu :")
Tapi kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Jamaica karena udah terlanjur janjian sama foundation yang disana. Mba Helen ngarahin kita harus turun di stasiun apa, naik subway mana, dan bertukar nomor handphone agar jika opsi di foundation tidak reliable, kita bisa segera hubungi beliau. Lalu kita pun berpisah.
nb: Please everytime I do mention the 'foundation' word, jangan ngebayangin foundation untuk make up ya -_-
bye, my lovely airbnb |
/nyasar/ |
Setelah menyelesaikan urusan administratif, akhirnya kita diantar ke kamar yang akan kita tempati selama raga di US. Kamarnya luaass, kasurnya bertingkat kaya di asrama, kita sekamar berempat. Hari yang melelahkan itu kita tutup dengan istirahat setelah kenalan dengan penghuni shelter lainnya. Iya, sebutan untuk tempat kita tinggal itu shelter. Terus, ingat gak, di vlog yang pertama Alya dan Dias curhat kalo alat mandi kita disita petugas bandara karena kelebihan volume? Nah, lagi-lagi, inna ma'al 'usri yusra, di shelter ini kita dikasih macam-macam alat mandi yang ukurannya super jumbo yang sampai sekarang shamponya belum habis dipakai sama kita dan aromanya enak banget. MasyaaAllah, Allahu Akbar, Alhamdulillah 'ala kulii nikmat.
Lelah dan jetlag menjadi satu, yang membuat kita istirahat lelap sore itu, dan akhirnya terjaga dini hari. Dan beres-beresin barang bawaan dan siap-siap untuk perjalanan esok hari deh~
oOo
Keesokan harinya, kita bangun dan sarapan. Oiya, hilap. Disana, kita juga bisa makan sepuasnya, gratis tak perlu bayar selama makanan di kulkas gak ada label nama penghuni shelter lain. Jadi, itu sebabnya kenapa selama di US, Alya mengeluarkan duit kurang dari Rp50.000 untuk urusan makan. Karena di provide juga sama shelter-nya!
Pagi itu, kita diundang Mr. Fahim ke kediamannya yang letaknya cuma beberapa blok dari shelter. Dan ternyata Mr. Fahim ngajakin kita ke rumah abangnya untuk silaturrahmi. Oiya, Mr. Fahim ini orang Timur Tengah asalnya, pakistan kalo ndak salah, tapi udah lama tinggal di US. Dan hari itu, apa kata orang mengenai tradisi orang timur tengah bisa Alya saksikan. Ketika kita masuk dan singgah di rumah abangnya Mr. Fahim, yang kerepotan nyiapin air dan makanan untuk dihidangkan bukan sang istri melainkan sang suami, dan ternyata memang begitu tradisinya disana. Bahkan yang nyiapin sarapan pun suami. Waah, jadi enak kekekekeke~
iyak, rusuh.... |
Semoga Allah balas kebaikan mereka semua, aamiin.
Kita jalan-jalan bebas di Bronx Zoo setelah berpamitan dengan Mr. Fahim setelah kita paksa beliau untuk gak perlu nemenin kita, karena sudah berapa panggilan telepon masuk tapi dijawab sekenanya oleh beliau.
Bronx Zoo ini cakep banget! Semua rapi disusun. Banyak banget keluarga yang sedang rekreasi disini. Dan fasilitas yang ditawarin itu, informatif dan keurus semua. Fungsi kebun binatang untuk memperkenalkan alam dan mengedukasi anak-anaknya dapet banget. Daebak dah pokoknya. Dan, jika temen-temen mengira akan sedikit sekali muslim yang ada di tempat publik seperti kebun binatang di US, maka salah besar. keluarga muslim mondar mandir sejauh mata memandang. Mungkin teman-teman bisa lihat di vlog nanti untuk selengkapnya. Di Bronx Zoo juga, cita-cita Dias untuk melihat bison tekabul hahaha, oke garing.
welcome to the Bronx Zoo; silaw bos |
kuda laut lagi mandi. eh anjing laut maksudnya |
bersih bgt lingkungannya, gak paham lagi |
pegel kaki ini menjelajahi Bronx Zoo yang luaz |
risiko tukang foto; yang terekspos hanya banyangannya semata |
banyak anak-anak dan keluarganyaa disini. lucuuuuk! |
Mesjid Al-Hikmah tampak luar |
kiri ke kanan; Tante Fitri, Teh Juan, Defi, Dias, Alya, Tante Srie, Tante Chandra |
Malam itu, kita diantar pulang sama tante Chandra dan Om Boy ke shelter.
Finally, bisa merasakan naik mobil di luar negeri sambil melihat-lihat jalanan New York dari dekat. Alhamdulillah, dua hari ini kita ketemu sama banyak banget hal yang menyadarkan Alya kalau selama ini ada di dalam kenikmatan, dua hari ini kita dipertemukan Allah dengan nikmatnya ukhuwah, dua hari ini kita dipertemukan dengan makna keluarga sebenarnya, dua hari ini kita diajarkan tentang Laa Haula Walaa Quwwata illa Billah dan Kun Fa Yakuun nya Allah. Terimakasi ya Allah <3
Finally, bisa merasakan naik mobil di luar negeri sambil melihat-lihat jalanan New York dari dekat. Alhamdulillah, dua hari ini kita ketemu sama banyak banget hal yang menyadarkan Alya kalau selama ini ada di dalam kenikmatan, dua hari ini kita dipertemukan Allah dengan nikmatnya ukhuwah, dua hari ini kita dipertemukan dengan makna keluarga sebenarnya, dua hari ini kita diajarkan tentang Laa Haula Walaa Quwwata illa Billah dan Kun Fa Yakuun nya Allah. Terimakasi ya Allah <3